14 Mei 2023
Puisi-Puisi Alexander Robert Nainggolan
Oleh : Alexander Robert Nainggolan*
DALAM KEPUNGAN GERIMIS
pagi hari. suara kendaraan menerjang jalan. dalam kepungan gerimis. kota dan tubuhku menciut. setiap carut tumbuh di antara kerut. namun orang-orang berjalan, bayangan mendung mengerubung. langit kelabu.
pagi hari. aku merindukan kamu. mencari jejak percakapan di dalam pesan telepon pintar, tapi tak ada senyummu di sana. hanya kenangan bertalu menghajar kepalaku hingga rengat. ah, sebenarnya di mana tersimpan bekas ciumanmu yang penuh menghuni tahun-tahunku?
pagi hari. gerimis berformalin. memasuki ingatan yang mulai dingin.
2023
FRAGMEN RINDU
1.
jika bertemu, ia tahu ada waktu yang beku
gugur di setiap cakap dan harap
juga segala kecupan yang akan tergenang
2.
mungkin sebuah tempat
adalah jalan yang tertunda
dan hangat tubuh
terlanjur dikayuh
3.
genggaman tangan
pelukan sebentar
tubuh yang gemetar
waktu tak pernah selesai
2023
BANDUNG MALAM HARI
bandung malam hari adalah langit yang terbuka
dengan uap embun yang bertahan di dalamnya
lampu yang bersilangan dengan kabut
titik hujan yang jatuh menebar gemetar nokturno
jalanan selalu merayap;
langkah kaki para mojang dan harum kopi di sudut kafe
di sepanjang braga dengan kepulan warna pakaian
di etalase toko
bandung malam hari adalah ciuman yang tak pernah usai
bahkan saat kenangan terus melambai
di seberang jalan saat sepasang kekasih bergandeng tangan
menunggu lampu lalu lintas menjelma jadi warna merah
bertanah di bawah rindang hujan
2022-2023
JALAN RAYA SUBANG
kelokan panjang yang rindang
di ketinggian bukit
hening merakit
teduh hari
dalam langkah
daun-daun teh mekar
menebar dan menggapai
sinar matahari
menjadi pucuk dengan warna
hijau muda
terbuka
para pejalan kaki
menyiram pagi
melangkah di atas tanah
yang masih basah
2022-2023
BUKU PUISI
pada sebuah halaman di buku puisi
aku menemukan namamu
berbincang dengan kata-kata
yang sulit ditulis penyair
maka akupun mencari seperti anwar mencari
patirajawane
seperti rimbaud mencari
rimbun kata-kata di lengang kota paris
seperti anna mencari
dalam depresi di lingkar kepalanya
tanpa kawan
tanpa obat
tapi selalu kujumpai namamu
di buku puisi
ketika halaman demi halaman tersibak
seperti ingin menjemput tahun-tahun yang berganti
dalam hari yang tak sempat kuwarnai
2023
===
*Alexander Robert Nainggolan (Alex R. Nainggolan) lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Bekerja sebagai staf Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPPMPTSP) Kota Adm. Jakarta Barat. Menyelesaikan studi di FE Unila jurusan Manajemen. Tulisan berupa cerpen, puisi, esai, tinjauan buku terpublikasi di media cetak dan online. Bukunya yang telah terbit Rumah Malam di Mata Ibu (kumpulan cerpen, 2012), Sajak yang Tak Selesai (kumpulan puisi, 2012), Kitab Kemungkinan (kumpulan cerpen, 2012), Silsilah Kata (kumpulan puisi, 2016), Dua Pekan Kesunyian (2023).