LiteraSIP

21 Mei 2023

Puisi-Puisi Intan Hafidah Nur Hansah

Oleh Intan Hafidah Nur Hansah*

 

 

GERIMIS MATA KITA {I}

Katamu
Hanya ada aku
Di ranjang tidurmu
Tapi siapa saja yang
Ada di mimpimu?

Ada tirai yang lupa kau tutup
dan dari celah itu rahasia menguap
Panas hati tertanak mata air
Air mata hangat
Mengalir sungai di lekuk wajahku
Kau penawar cinta yang ulung
Berapa angka yang kau jatuhkan
Pada harga cintamu: percuma

Windunegara, 2021-2023

 

GERIMIS MATA KITA {2}

Kita harus pergi
Seperti Mei ke Juni
Atau setidaknya,
Dari gemericik sungai ini

Kita mesti terbang
Seperti kemarin ke sekarang
Seperti sekarang
Matamu, mata air dingin
Jatuh pecahkan kerasnya hati

Dan lusa,
Kita menyebut esok
Menjadi kemarin
Mari jatuh bersama
Dengan gaya paling romantis
Sampai jumpa pada titik
Cerita masing-masing

Windunegara, 2021-2023

 

GERIMIS MATA KITA {3}

Cinta adalah dahaga
Di atas samudera
Kecup bibirmu sama saja
Meminum airnya

Cinta lah karam
Di atas lautan
Tanpa pelampung
Tanpa dayung

Amuk ombak
berkecambuk
Mabuk
Ambruk

Kesakitan merintih
Sekujur nyeri tertatih
Meniti nadi demi nadi
Menyerahkan diri
Mati

Windunegara, 2021-2023

 

GERIMIS MATA KITA {4}

Puisi menjadi nisan
Kisah yang telah sekarat
Mati pada titik pengkhianatan
Tidak ada lagi kata sambung
Setelah kata tamat

Jadi begini jadinya
Mengapa tidak apa
Rasa hilang berlalu
Tak inginkah kau mengadu
Pada ibumu tentang aku
Bukan lagi
Calon menantu

Windunegara, 2021-2023

 

===

*Intan Hafidah Nur Hansah.  Lahir 13 Maret 1999 di Banyumas. Mahasiswi Universitas Terbuka Purwokerto, Prodi S1 Agribisnis. Alumni D3 Budidaya Ikan UNSOED 2020. Puisi-puisinya dimuat di berbagai antologi dan terpublikasi di berbagai media.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *